1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya
1.1 Pengertian
Bisnis
Kata bisnis berasal dari bahasa inggris business, dari kata dasar busy
yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan segala aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen maupun pembisnis lain dengan tujuan untuk mendapatkan
laba.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang ataupun
sekelompok orang sibuk melakukan suatu pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
1.2 Jenis-jenis Bisnis
Terdapat
4 jenis-jenis bisnis, diantaranya:
·
Monopsoni, adalah
keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi
pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
·
Oligopoli/Pasar Oligopoli, adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan.
·
Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau
lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal
atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
·
Pasar Monopoli,
adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar.
2. Tujuan
Kebijakan Bisnis
Ø
Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil
dan menengah, karena mayoritas bisnis di negara ini di dominasi oleh
usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil
tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru
usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan
mempunyai daya saing.
Ø Melindungi lingkungan hidup
sekitarnya.
Melakukan suatu bisnis di setiap negara pasti memiliki
aturan. Aturan tersebut bertujuan agar usaha/bisnis yang dilakukan tidak
merusak lingkungan ataupun memberi dampak negative kepada lingkungan disekitar
wilayah tempat usaha.
Ø Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan
pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Segala
yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik. Jika konsumen merasa
dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen
tidak segan-segan bekerja sama kembali.
Ø Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di negara ini tentunya juga memberikan
keuntungan bagi negara ini juga. Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban
untuk membayar pajak kepada pemerintah atau yang biasa disebut dengan devisa.
Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha/bisnis, semakin besar
pula ia harus membayar pajak kepada negara, demikian sebaliknya. Devisa yang
diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan
di tiap-tiap wilayah.
3. Sistem
Perekonomian dan Sistem Pasar
Pada dasarnya sistem ekonomi bisa
dibagi menjadi empat sistem yang mendasar sebagai berikut:
3.1. Sistem Ekonomi Tradisional
Ciri-cirinya:
1. Belum ada pembagian kerja
2. Pertukaran dengan sistem barter
3. Jenis produksi ditentukan sesuai
dengan kebutuhan
4. Hubungan masyarakat bersifat
kekeluargaan
5. Bertumpu pada sektor agraris
6. Keadaan masyarakatnya masih
statis, tradisional, dan miskin
Kelebihan dari Sistem
Ekonomi Tradisional:
1. Setiap masayarakat termotivasi
untuk menjadi produsen
2. Produksi tidak ditujukan untuk
mencari keuntungan
3. Dengan sistem pertukaran barter,
masyarakat cenderung bertindak jujur
Kelemahan Sistem Ekonomi
Tradisional:
1. Tidak
ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
2. Sulit
mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
3. Jenis
dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
4. Sulit
menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
3.2. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Demokrasi ekonomi yang diterapkan di
Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut:
1. Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara banyak dikuasai oleh negara
3. Bumi, air serta kekayaan yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran
rakyat
4. Sumber-sumber kekayaan dan
keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat,
serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan
rakyat juga
5. Fakir miskin dan anak-anak yang
terlantar dipelihara (diasuh) oleh negara
6. Warga negara memiliki kebebasan
dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak
7. Hak milik perorangan diakui dan
pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
8. Pengembangan potensi, inisiatif,
dan daya kreasi setiap warga negara dalam batas yang tidak merugikan
kepentingan umum
Ciri negatif dalam sistem perekonomian
Indonesia yang harus dihindarkan diantaranya:
1. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap
manusia dan bangsa lain
2. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan,
mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor
negara
3. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok
3.3. Sistem
Ekonomi Liberal
Ciri-ciri sistem ekonomi
liberal:
1. Hak
milik alat produksi di tangan perorangan
2. Harga
barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar
3. Adanya
persaingan bebas
4. Tidak
ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian
5. Modal
memegang peran penting
6. Terbuka
kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan
Kelebihan sistem ekonomi
liberal:
1. Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas
barang yang diproduksi
2. Terdorong untuk mengejar kemakmuran
bagi dirinya sendiri
3. Setiap orang atau pengusaha
termotivasi mencari keuntungan
4. Pemilihan sektor usaha
disesuaikan dengan kemampuan
Kelemahan dari sistem
ekonomi liberal:
1. Menimbulkan persaingan tidak
sehat
2. Terdapat kesenjangan kaya dan
miskin
3. Menimbulkan monopoli
4. Terdapat eksploitasi sumber daya
manusia
5. Pemanfaatan sumber daya alam
sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan
3.4. Sistem Ekonomi
Sosialis/Terpusat
Ciri-cirinya:
1. Perencanaan disusun oleh pemerintah
pusat
2. Semua alat produksi dikuasai oleh
negara
3. Produksi, distribusi, dan konsumsi
diatur secara terpusat
4. Inisiatif dan hak milik
perorangan dibatasi
Kelebihannya:
1. Pemerintah bertanggung jawab
penuh dalam perekonomian
2. Relatif tidak ada jurang pemisah
antara orang kaya dan miskin
3. Hasil produksi dapat dinikmati
secara rata
4. Mudah melakukan pengendalian
harga
Kelemahannya:
1. Hak milik perorangan sangat
dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan
2. Potensi dan daya kreasi tidak
berkembang
3. Tidak terdapat kebebasan individu
3.5. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)
Ciri-ciri sistem ekonomi
campuran:
1. Adanya campur tangan pemerintah
dalam perekonomian
2. Pihak swasta ikut berperan dalam
kegiatan perekonomian
Kelebihan sistem ekonomi
campuran:
1. Sektor ekonomi pemerintah dan
swasta terpisah secara jelas
2. Fluktuasi harga dapat lebih
terkendali
3. Hak milik perorangan diakui dan
pemerintah mendorongnya
Kekurangan sistem ekonomi
campuran:
1. Jika peran pemerintah mendominasi
akan timbul etatisme
2. Jika peran swasta mendominasi,
akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat
4. Kesempatan Bisnis/Usaha
Banyak usahawan
sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha. Berikut adalah 14
rahasia yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminan Anda akan berhasil
dengan cara-cara berikut. Meski begitu, kini Anda punya banyak alternatif dan
Anda pun bisa mencuri inspirasi dari masing-masing cara itu.
v Penuhi Kebutuhan Konsumen
Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen
yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha. Hal ini merupakan cara
membuka usaha yang paling umum. Kuncinya adalah kenali kebutuhan konsumen lalu
penuhi dengan harga, kualitas serta pelayanan yang lebih baik.
v Jual Keunikan
Banyak usaha baru dimulai dari
penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru. Penemuan baru yang
khas dan unik sangat berpeluang menembus pasar.
v Duplikasi Usaha Lain
Bagi yang merasa dirinya kurang
kreatif dan inovatif jangan putus asa. Anda hanya perlu membaca peluang,
mengukur potensi, dan berani mengambil risiko. Misalnya di depan kampus A usaha
fotokopi laris. Tidak ada salahnya Anda menyainginya di tempat yang sama. Anda
cukup “memfotokopi” usaha itu dengan memberi sedikit nilai lebih (harga,
pelayanan, kecepatan, dan keramahan)
v Beri Fasilitas Tambahan
Cara ini mirip dengan cara
sebelumnya, namun perlu sedikit sentuhan kreatifitas. Misalnya tetangga Anda
membuka penyewaan Play Station. Anda bisa menyainginya dengan tambahan
fasilitas/memperluas penawaran (warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi
yang sama. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih
dulu ada.
v Jual Ketrampilan
Banyak orang berbakat yang jika
dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual lebih mahal. Tempat-tempat seperti
restoran, salon, kursus, bengkel, pasar, dll adalah gudangya orang-orang
berbakat. Misalnya ambil 2-3 pemangkas rambut berbakat dari salon-salon kecil.
Sewa tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan
suntik dengan sistem pelayanan yang sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah
usahapemangkas rambut yang eksklusif.
v Jadi Agen
Untuk usaha ini, Anda perlu
pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau memperkerjakan
orang-orang berbakat di dalamnya. Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro
yang menyediakan jasa/layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model,
biro jodoh, baby sitter, dll.
v Jual Barang Second
Barang second dengan nilai bisa
punya harga yang tinggi. Sayangnya masih sedikit yang peka dengan usaha ini.
Anda bisa menjualnya di tempat lain dengan harga yang spesial. Banyak
selebritis, pengusaha sampai jenderal punya selera berpakaian dan beraksesoris
mahal di negeri ini. Jadi Anda tidak akan kekurangan barang.
v Buka Kantor
Jika sekarang masih menjadi pegawai
di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor sendiri. Jika kekurangan
modal dan SDM, ajaklah kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal.
Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi bagus dan relasi Anda banyak,
maka jangan khawatir kekurangan klien.
v Jalankan DS/MLM
Bisnis ini prospektif walaupun belum
banyak dipilih menjadi alternatif. Modalnya murah meriah, namun sudah didukung
produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karir. Sebagian
perusahaan memberi kesempatan member mendirikan perseroan sendiri. Namun
waspadalah! Hindari bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM
v Beli Waralaba
Jika Anda mempunyai modal yang
lumayan besar tetapi tidak mau repot untuk memikirkan usaha yang baru, beli
waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha yang
relatif terstandarisasi. Butuh kejelian membaca waralaba mana yang bagus. Kini
makin banyak pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja.
v Beli Usaha Prospektif
Ada juga usaha tertentu yang punya
keunikan dan SDM bagus, prospek ke depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang
lebih jauh, usaha ini tidak punya modal lebih. Jika modal Anda cukup besar dan
menurut kalkulasi usaha itu bisa dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa
membelinya. Cara ini relatif lebih mahal tetapi lumayan disukai investor tulen.
v Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha yang sekarat bukan
karena tidak ada prospek, namun semata-mata karena manejemennya berantakan. Jika
Anda jeli memetakan prospek ke depannya serta cukup berpengalaman dalam
merekayasa ulang usaha, maka ini sangat berpeluang bagi Anda. Usaha seperti ini
bisa Anda beli dengan harga relatif murah. Namun ingat, biaya pemolesannya
harus anda kontrol.
v Buka Lokasi
Beberapa usaha cepat sekali
berkembang karena faktor lokasi. Semisal, ada pembangunan perumahan mewah di
daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku, umumnya perekonomian di situ akan
cepat berkembang. Fasilitas pendukung akan makin banyak dibutuhkan.
v Usaha Bersama
Terkadang usaha tertentu bisa lebih
bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama. Misalnya Anda kurang bergaul
tetapi jago memasak masakan asing, sementara teman dekat Anda jago melobi dan
punya relasi luas. Anda bisa bersama-sama membuka usaha restoran. Kelebihan
masing-masing bisa memperkuat usaha baru sekaligus memperbesar basis modalnya.
5. Unsur-unsur Penting Dalam
Aktivitas Ekonomi
·
Keinginan Manusia
Keinginan Manusia merupakan unsur terpenting dalam
aktivitas ekonomi karena manusia memiliki keinginan yang membuat mereka dapat
berpikir keras untuk memenuhi keinginannya tersebut. Seperti keinginan untuk
berhasil di bidang bisnis. Manusia akan mencari cara agar pruduk yang mereka
ciptakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
·
Sumber Daya
Sumber daya merupakan hal terpenting ke dua dalam aktivitas ekonomi. Karena
sumber daya juga merupakan kunci dalam memperoleh kesuksesan dalam bidang
ekonomi. Contohnya saja seorang yang ingin memulai usaha warnet namun, ia tidak
mengerti tentang jaringan internet atau-pun komputer itu sendiri. Maka itu bias
menyebabkan ketidak nyamanan para pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka
seharusnya pemilik harus memiliki sumber daya manusia yang cukup.
·
Cara-cara berproduksi ( Tehniques Of Production)
Cara pembuatan barang pada umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi
persoalan barang-barang dan atau jasa-jasa apa yang harus di produksi, berapa
banyak barang atau jasa yang harus diproduksi dan cara-cara mana yang di
gunakan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut sehingga mencapai pembiayaan
yang minimal dan hal tersebut adalah termasuk bidang ekonomi dan merupakan
pesoalan-persoalan yang harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
6. Hakikat
Bisnis
Hakikat Bisnis adalah kebutuhan manusia yang berupa
barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat
pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling
menguntungkan antar kedua belah pihak.
7. Mengapa
Belajar Bisnis
Karena bisnis mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan
masyarakat. Tetapi berbisnis memerlukan suatu keahlian dan pengetahuan yang
luas. Berbisnis sangat menguntungkan, tidak hanya untuk satu orang tetapi untuk
semua orang. Dengan berbisnis, kita dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan
tentu saja hal ini dapat membuat jumlah pengangguran berkurang. Dan hal ini
dapat menambah pendapatan negara dari pajak yang dihasilkan.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Jenis_bisnis
http://ruthsimatupang.wordpress.com/2011/02/02/sistem-perekonomian-dan-tujuan-kebijakan-bisnis/
http://www.plengdut.com/2013/01/macam-macam-sistem-ekonomi.html
http://berbisnisuntung.blogspot.com/
http://ruthsimatupang.wordpress.com/2011/02/02/kesempatan-bisnisusaha-dan-unsur-unsur-penting-dalam-aktivitas-ekonomi/
http://ruthsimatupang.wordpress.com/2011/02/02/hakikat-bisnis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar