Setiap
orang pasti sangat senang mendengarkan musik. Semakin berkembangnya
globalisasi, budaya asing semakin masuk ke Indonesia. Banyak remaja Indonesia
yang lebih menyukai lagu-lagu asing dengan alirannya yang sangat banyak
ketimbang menyukai lagu asli Indonesia.
Sebenarnya
faktor utama penyebabnya yaitu berkembangnya arus globalisasi yang sangat
pesat. Contohnya kita dapat tahu video musik terbaru hanya dengan melihat
youtube, mengetahui lagu-lagu terbaru hanya dengan mendengar radio dsb. Tetapi diri
kita sendiri juga merupakan faktor penting. Kita bisa saja menyukai lagu-lagu
daerah daripada lagu-lagu artis-artis indonesia maupun artis-artis luar negeri,
tetapi semua tergantung kita lebih menyukai musik seperti apa. Faktor lingkungan
sebenarnya juga berpengaruh. Contohnya teman-teman kita lebih menyukai lagu
asing dengan musik-musik seperti pop, jazz, R&B, rock dsb, pasti lambat
laun kita bisa jadi terbawa menyukai lagu-lagu tersebut.
Nah,
bagaimana solusinya agar remaja di Indonesia lebih menyukai musik-musik
tradisional ketimbang lagu-lagu asing? Menurut saya hal ini bisa diterapkan
dengan cara sering mendengarkan lagu-lagu tradisional, menggelar seni musik
asli Indonesia di berbagai daerah. Tetapi hal ini membutuhkan waktu yang lama
karena kita harus melakukan dengan perlahan-lahan. Atau jika kita bisa
mengaransemen musik, kita bisa saja menggabungkan musik-musik tradisional
dengan alat-alat musik tradisional tentunya dengan musik-musik modern. Walaupun
yang didengar bukan benar-benar musik tradisional, tetapi ini salah satu cara
agar menarik minat pendengar dan mengenalkan lagu-lagu tradisional kepada
seluruh orang.
Semua
solusi yang saya berikan diatas sebenarnya kembali lagi pada diri sendiri. Jika
kita mempunyai rasa cinta tanah air, walaupun arus globalisasi berkembang
sangat pesat kita pasti tetap akan menyukai lagu-lagu tradisional ketimbang
lagu-lagu asing. Dan jika ingin menerapkannya, harus perlahan-lahan. Karena suatu
perubahan tidak bisa dilakukan dengan sangat cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar