Kewiraswastaan, wiraswasta, wiraswastaan
1. Wiraswastaan
Pengertian
wiraswastawan menunjuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih
dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan
untuk:
·
Berdiri di atas kekuatan
sendiri
·
Mengambil keputusan untuk
diri sendiri
·
Menetapkan tujuan atas dasar
pertimbangannya sendiri
·
Mengambil resiko
·
Tegas
·
Memperhatikan lingkungan
sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang
2. Unsur penting wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu sama
lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersebut adalah:
Ø Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur
pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan
Ø Unsur keterampilan pada umumnya di peroleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata.
Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan
yang lebih tinggi
Ø Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi
keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana
tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan
dialami.
Perusahaan Kecil Dalam Lingkungan Perusahaan
Perusahaan
kecil memegang peranan penting dalam komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di
beberapa negara maju menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan
kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia
lapangan kerja, dan lain sebagainya. Sering kali dari perusahaan kecil muncul
gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dalam kondisi
perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah
besar, pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari
pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi
perusahaan raksasa.
Perkembangan Franchising di Indonesia
1. Kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba (franchising)
ü Jangan mudah percaya dengan brosur,
lebih-lebih kepada calo franchise
Informasi sepihak
dari franchisor biasanya bias dan cenderung subjektif. Jangan pertaruhkan uang,
hidup, reputasi dan masa depan anda. Carilah konsultan yang tahu tentang usaha
waralaba ayang bisa anda percaya dan anda andalkan.
ü Jangan ingin cepat kaya
Tidak ada sesuatu
yang instan. Begitu juga jika anda memilih membeli sebuah usaha waralaba. Tidak
ada jaminan bahwa usaha anda akan cepat sukses. Semua bisnis butuh kesabaran
untuk sukses, tak terkecuali franchise. Reputasi
sebuah usaha waralaba dengan pengendalian sistem yang bagus pada akhirnya
kembali pada kemauan dan kemampuan anda dalam menjalankannya. Semuanya butuh
waktu.
ü Jangan memilih franchise hanya karena
harganya murah
Anda tahu,
franchisor membutuhkan investasi besar untuk membangun bisnisnya? Oleh karena
itu, mereka menuntut pengembalian
investasi bisnisnya melalui fee dan royalty. Jadi, jangan pernah anda memilih
sebuah usaha waralaba karena harganya yang murah.
ü Tentukan tujuan anda memasuki bisnis
franchise
Tujuan adalah hal yang sangat penting dalam bisnis. Setiap
orang mempunyai tujuan yang berbeda. Ada yang ingin mencoba bisnis baru. Ada
yang ingin merintis usaha yang nantinya dapat membuat ia bisa berhenti dari
pekerjaannya. Atau ada yang memang ingin menjadi seorang entrepreneur. Apapun
tujuan anda, tentukanlah. Tapi yang terpenting adalah, jangan mempunyai tujuan
semata-mata karena uang. Ini tidak seperti anda bekerja dan mendapatkan gaji
tiap bulannya.
ü Perhatikan tingkat risiko yang ada
Membeli usaha
waralaba tidak sama dengan membeli produk yang anda sukai. Membeli franchise
adalah membeli bisnis, dan tentunya ada resikonya. Waralaba baru dengan wilayah
baru tentu mengandung resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan usaha
waralaba yang telah mapan. Cari tahu berapa persen orang yang membeli usaha
waralaba tersebut yang
gagal setiap tahunnya. Jika mencapai 20%, kemungkinan besar ada sesuatu yang
salah.
ü Hati-hati dengan faktor subyektivitas
dan emosional
Jangan memilih
usaha waralaba hanya karena faktor emosional. Misalnya karena anda menyukai
burger, anda lantas buru-buru
membeli franchise-nya dengan mengabaikan kondisi industri jenis makanan ini.
ü Hindari franchisor yang hanya memiliki
satu produk
Ketergantungan
pada satu produk sangat riskan, mengingat tingginya persaingan bisnis.
ü Hindari franchise yang membutuhkan
banyak karyawan
Bisnis yang
membutuhkan banyak karyawan sangat berpontensi memakan biaya produksi dan biaya
tetap yang semakin besar. Kemungkinan kesalahan manusianya (human error) pun
lebih besar. Pilihlah sistem yang sudah menggunakan mesin atau terkomputerisasi.
ü Hindari franchisor yang terjerat
masalah hukum
Selidiki terlebih
dahulu reputasi franchisor. Masalah hukum apa saja yang pernah menimpanya dan
adakah kasus hukum yang sekarang sedang ia hadapi.
Anda bisa terapkan
kiat bisnis waralaba diatas tidak hanya untuk franchise luar negeri, tetapi
juga usaha waralaba Indonesia.
ü Selidiki berapa banyak franchisee yang
gagal
Semakin banyak
franchisee yang gagal atau semakin banyak cabang usaha yang tutup menunjukkan
usaha waralaba tersebut belum teruji.
ü Pelajari dukungan promosi franchisor
Sebagai
franchisee, anda akan dikenakan royalti. Oleh karena itu anda berhak atas
dukungan promosi, seperti nation advertising (paket promosi global di seluruh
wilayah). Anda harus tanyakan kepada franchisor apakah mereka menyediakan
anggaran untuk hal ini, karena pada dasarnya mereka harus menyediakan fasilitas
tersebut.
ü Kunjungi beberapa franchisor sebagai
perbandingan
Kunjungi beberapa
franchisor untuk mendapatkan sejumlah dokumen, formulir lamaran, bertanya
langsung kepada owner atau pimpinan sambil melihat-lihat fasilitas yang
dimiliki oleh perusahaan. Jika anda sudah berkeluarga, usahakan untuk mengajak
pasangan anda agar anda dapat mendiskusikan hasil kunjungan itu. Dan perlu anda
ketahui, pada saat yang sama franchisor juga menilai kelayakan anda sebagai
calon franchisee.
ü Pelajari dokumen dan informasi yang
sudah diperoleh
Dokumen yang
dapat anda minta saat kunjungan di antaranya adalah formulir penawaran (promosi
dan tawaran franchisee), perjanjian franchisee (kontrak yang berisi rincian
ketentuan kerjasama) dan formulir lamaran (berisi data pribadi, pendidikan,
pengalaman sebelumnya, kesehatan, dll). Dokumen tersebut harus dianalisis
secara serius agar anda mendapatkan gambaran dan proyeksi yang benar.
ü Mengunjungi atau bertukar pikiran
dengan franchisee lain
Pendapat dan
pengalaman franchisee lain tentang franchisor yang menjadi target anda sangatlah
berharga. Cari mereka dan ajaklah untuk sharing.Ada satu cara yang cukup mudah
untuk menggali informasi dari franchisee lain, yaitu berbelanja atau
menggunakan jasa salah
satu outlet mereka. Kemudian anda bisa ajukan beberapa pertanyaan.
2.
Jenis-jenis usaha yang potensial diwaralabakan
§ Produk dan jasa otomotif
§ Bantuan dan jasa bisnis
§ Produk dan jasa konstruksi,
perawatan dan perbaikan rumah, perbaikan AC
§ Jasa pendidikan
§ Rekreasi dan hiburan
§ Fastfood and take away
§ Stan makanan/food stalls
§ Perawatan kesehatan, medis, dan
kecantikan
§ Jasa membersihkan karpet,
pemasangan gorden, kebersihan rumah, perawatan, perbaikan furniture dan
barang-barang manufaktur, dan lain-lain
§ Eceran/retailing
Ciri-ciri Perusahaan Kecil
1. Ciri-ciri perusahan kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut:
·
Manajemen berdiri sendiri
Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat
yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil
keputusan.
·
Investasi modal terbatas
Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau
sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
·
Daerah operasinya lokal
Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang
berdekatan dengan letak perusahaan.
·
Ukuran secara keseluruhan relatif kecil (penyelenggara di bidang operasinya tidak dominan).
2. Kekuatan dan kelemahan perusahaan
kecil
Fakta menunjukkan banyak
wiraswastawan memulai aktivitasnya dalam bentuk perusahaan kecil sebelum
akhirnya berkembang menjadi besar. Berbagai bidang usaha memberikan kesempatan
usaha, tingkat perolehan keuntungan, maupun tingkat risiko yang berbeda-beda. Contoh
berbagai bidang usaha tersebut adalah usaha tani, usaha peternakan, industri
agroturisme (pariwisata pertanian), usaha jasa, dan lain-lain. Dalam berbagai
usaha tersebut, dewasa ini perusahaan-perusahaan jasa merupakan alternatif
pilihan yang menarik dan berkembang dengan pesat. Sektor jasa mulai berkembang
lebih pesat dibandingkan dengan sektor-sektor ekonomi lainnya. Lebih dari
sepertiga perusahaan menjual jasa dan bukan produksi. Persentase pendapatan
masyarakat yang dibelanjakan untuk jasa juga semakin meningkat.
Terlepas
dari bidang usaha yang dipilih, sebagaimana dijumpai pada hampir semua kondisi,
perusahaan kecil juga memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan perusahaan
kecil terutama berkenaan dengan kebebasannya untuk bertindak dan menyusaikan
diri dengan kebutuhan setempat. Sebaliknya, kelemahan perusahaan kecil terutama
berkaitan dengan spesialisasi, modal, dan jaminan pekerjaan terhadap
karyawannya.
3. Keuntungan Perusahaan Kecil
Kebebasan dalam bertindak mangacau pada fleksibilitas gerak
perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal
ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan
perusahaan relativ kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang
sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat. Penyesuaian
dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik terutama karena dekatnya perusahaan
dengan masyarakat setempat, ke eratan hubungan denga pelanggan, serta
fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan
perubahan selera pelanggan.
4. Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja (besar, sedang, maupun
kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh
perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk.
Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal
dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.
5. Cara-cara mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang
matang terhadap tiga hal, yaitu profil pribadi (dalam kaitannya dengan
kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil
perusahaan (dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan
pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan
analisis pulang rokok) serta paket pinjaman (dalam kaitannya dengan jumlah yang
diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran
kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran). Pertimbangan yang matang untuk
mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan
kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan
perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.
6. Kegagalan-kegagalan perusahaan kecil
Banyak factor yang menyebabakan
terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah
disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya
kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang
macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan
perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha,
dan lain-lain. Secara umum tanda-tanda kegagalan perusahaan ditunjukkan oleh :
v
Penjualan yang menurun pada
beberapa periode pembukuan
v
Perbandingan utang yang
semakin tinggi
v
Biaya operasi yang semakin
meningkat
v
Pengurangan dalam modal
kerja
v
Penurunan dalam keuntungan
v
Peningkatan kerugian
Perbedaan Antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
Banyak
guru, dosen ataupun pengusaha, berpendapat bahwa kewirausahaan dan bisnis kecil
itu berbeda, padahal sama sekali tidak ada perbedaannya, kenapa?? Karena
antara kewirausahaan dan bisnis kecil :
1. Mereka sama-sama berbisnis
2. Pengukuran potensi bisnis sama
3. Kapasitas dan varietas bisa
dikatakan hampir sama karena membuat lapangan kerja
4. Unsur
permodalan hanya dilihat dari sudut pandang yang berbeda ketika memulai dan
dimulai
5. Jiwa enterpreneur yang dimiliki
sama
6. Ujung
pangkalnya adalah pengembangan potensi enterpreneur sejatinya, apakah langgeng atau
tidak
Sumber
:
http://lukmannurrohman.blogspot.com/2011/11/kewiraswastaan-wiraswasta-dan.html
http://www.zaenalfanani.com/2010/10/tips-memilih-usaha-waralaba.html
http://books.google.co.id/books?id=EVfWJ7nbd-kC&pg=PA41&lpg=PA41&dq=unsur-unsur+pentingwiraswasta&source=bl&ots=o9rvfsqPd5&sig=6eQiywCNxiZ-RRfuG8vyKXed1Uw&hl=id&sa=X&ei=5lPdUMWKKYLyrQeHyIHoAg&redir_esc=y#v=onepage&q=unsur-unsur%20pentingwiraswasta&f=false