28 Maret 2014

1.3 Sistem Perekonomian Sosialis

Sistem ekonomi sosialis disebut juga dengan sistem ekonomi terpusat, karena seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, serta diawasi oleh pemerintah. Dasar yang digunakan dalam sistem ekonomi sosialis merupakan ajaran Karl Max yang berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Sistem perekonomian ini menghendaki kemakmuran masyarakatnya secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi di tengah-tengah masyarakat. Untuk mewujudkannya, pemerintah harus ikut campur dalam segala urusan perekonomian. Sistem ekonomi sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis. Sosialisme merupakan tahap persiapan menuju komunisme.
Beberapa faktor yang mendorong lahirnya sosialisme, yaitu:
1.      Adanya revolusi industri
2.      Bangkitnya kaum borjuis (majikan) dan kaum proletar (buruh)
3.      Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang lebih rasional dan lebih terpelajar terhadap kehidupan manusia serta masyarakat
4.      Adanya tuntutan untuk melakukan demokrasi dari hasil Revolusi Prancis
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi sosialis yaitu:
1.      Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara
2.      Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama
3.      Semua perusahaan adalah milik negara, sehingga tidak ada perusahaan swasta
4.      Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang yang akan diproduksi ditentukan oleh pemerintah
5.      Harga-harga barang dan penyaluran barangnya dikendalikan negara
6.      Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara
Sistem ekonomi sosialis mempunyai kelebihan serta kekurangan, diantaranya:
·         Kelebihan
1.      Tidak ada kesenjangan ekonomi diantara yang kaya dan yang miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata
2.      Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga
3.      Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan oleh pemerintah, sehingga pemerintah lebih mudah untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian
4.      Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga
5.      Jarang terjadinya krisis ekonomi
6.      Lebih mudah melakukan distribusi pendapatan
·         Kekurangan
1.      Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya
2.      Mematikan kreativitas serta inovasi setiap individu
3.      Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada ketentuan pemerintah
4.      Sulitnya melakukan transaksi
5.      Pendidikan moral setiap individu terabaikan
6.      Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
Ada beberapa negara yang menganut sistem ekonomi sosialis ini, diantaranya Korea Utara, Kuba, dan Vietnam. Tetapi sekarang tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi ini. Uni Soviet (sekarang Rusia) beserta negara-negara pengikutnya telah gagal dalam menjalankan prinsip sosialisme sebagai cara hidupnya, baik secara ekonomi, moral, sosial, maupun politik. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kemampuan pemerintah pusat untuk menangani seluruh masalah yang ada, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Selain itu banyak terjadinya penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah.


Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review 12 - Perpajakan Internasional dan Penetapan Harga Transfer

NAMA ANGGOTA KELOMPOK : Dwi Ayu Larasati (22213664) Dwi Puspita Agustin (22213693) Nurul Maghfiroh Jufrin (26213733) Puti Melati ...